Sejarah Awal Berdiri :
Organisasi Pramuka SMA Negeri Gemolong terbentuk
sejak berdirinya SMA Negeri Gemolong pada tahun 1981. Dalam perkembangannya
Organisasi ini berkembang tidak menentu dikarenakan dalam tiap masa transisi
terjadi konflik baik internal maupun eksternal. Melihat perkembangannya yang
tidak menentu, sehingga pada tanggal 27 September 1997, beberapa pengurus Dewan
Ambalan Pramuka SMA Negeri Gemolong yang baru dilantik yang
meliputi Purwadi Eko S (Pradana), Puji Lestari (Pradani),
Ahmad Taufik SS (Kerani), Enny Dwi S(Kerani), Almarhumah
Juni TI (Juru Uang), Hevi Sumaryati (Juru Uang), Muh.
Fahrudin (TekPram), Rahmad D (TekPram), Muh. Agung FA (Giatops),
Indro Guntoro (Giatops), Hanung PP (Giatops), Triyono, Diah
Tri dan Priyono (Litev), Prehatin, Leonita, Sri Lestari, Ika
Fatmawati dan beberapa yang belum tertulis (Binbang) berikrar
dan bertekad bahwa Organisasi Pramuka SMA N Gemolong ini harus terus
berkembang dengan atau tanpa bimbingan dari kakak kelas Eks Ambalan.
Dari tekad dan ikrar tersebut kami berusaha untuk
menghidupkan dan mengembangkan Organisasi ini dan hasilnya dapat dilihat sampai
sekarang. Dari uraian diatas jelas bahwa dengan kesepakatan bersama Ambalan
Cakra Pandu Satya SMA Negeri Gemolong lahir pada tanggal 27 September
1997.
Lambang Cakra Pandu Satya
Lambang Cakra Pandu Satya dilambangkan dengan bentuk
dari seperdelapan lingkaran yang diartikan sebagai Roda Kehidupan
Arti lambang Cakra Pandu Satya.
§
Seperdelapan lingkaran sebagai
dasar melambangkan Roda kehidupan yang selalu berputar, hal ini menggambarkan
bahwa sebuah organisasi harus hidup dan berkembang bagaimanapun kondisinya.
Ketika kondisi organisasi tersebut berjaya dan berada diatas anggota organisasi
tersebut harus bisa mempertahankan posisinya dan tidak boleh lalai dengan
posisi dan tugas mereka dalam organisasi. Namun ketika kondisi organisasi
tersebut berada dibawah dan sedang goyah, anggota organisasi harus tetap teguh
dan tegar dalam memulihkan kondisi organisasi tersebut dan bukan meninggalkan
tanpa memperbaikinya.
§
Seperdelapan lingkaran yang dibagi menjadi
dua dengan satu garis tegas sebagai lambang bahwa organisasi Cakra Pandu
Satya bukan organisasi yang beranggotakan homogen melainkan sebuah organisasi
yang beranggotakan heterogen namun dipisah dengan jelas.
§
Dua buah Shiluete Tunas
kelapa yang masing-masing akarnya saling bertautan dan bergandengan menggambarkan
bahwa Ambalan Cakra Pandu Satya adalah satuan terpisah namun saling
berhubungan.
§
Cakra dengan sepuluh
gerigi menggambarkan tingkat kesempurnaan
kehidupan dengan nilai sepuluh. Dalam Pramuka hal ini menggambarkan Dasa Dharma
Pramuka yang merupakan sikap hidup Pramuka dan keseharian seorang Pramuka dalam
menjalani kehidupannya tanpa meninggalkan norma-norma yang lain dalam
kehidupan.
§
Bintang yang berjumlah tiga
buah melambangkan
Ketuhanan Yang Maha Esa. Arti yang lain yaitu Cakra Pandu Satya mempunyai
cita-cita yang tinggi setinggi langit tempat dimana bintang berada.
§
Keris berliuk tiga menggambarkan
sebuah senjata khas jawa. Luk tiga menggambarkan TRI SATYA yang merupakan
sumpah dan janji suci seorang pramuka.
Arti warna lambang Cakra Pandu Satya.
§ Warna Putih adalah
warna dasar lambang Cakra Pandu Satya melambangkan kesucian hati, kesucian
pikiran, kesucian perbuatan, kesucian perkataan dan kesucian tekad. Hal ini
merupakan dasar yang hakiki dan mulia karena setiap tindakan yang didasarkan
pada kesucian dan kebersihan.
§ Warna Merah pada
garis pinggir yang melambangkan bahwa keberanian bertindak, berbuat yang
berdasarkan kesucian. Warna merah pada Cakra melambangkan semangat yang
berkobar dan menyala seperti lidah api yang terus berkobar tanpa mati seperti
Api abadi. Hal ini menggambarkan bahwa setiap anggota Cakra Pandu Satya harus
selalu bersemangat dan semangatnya harus terus berkobar meskipun dalam kondisi
yang sulit.
§ Warna Hitam melambangkan keabadian yang mana
Cakra Pandu Satya akan terus exist dan ada meskipun penciptanya dan anggotanya
terus berganti seiring dengan bergantinya waktu.
§ Warna Kuning melambangkan sebuah kejayaan yang
mana Cakra Pandu Satya bercita-cita untuk meraih kejayaan untuk masa lalu, masa
kini dan masa yang akan datang.
§ Warna Hijau melambangkan
kemakmuran yang ingin diraih demi kemakmuran bersama, kemakmuran yang
membanggakan bagi pribadi Ambalan, Pramuka, Institusi, Nusa dan bangsa.
Arti Kata CAKRA PANDU SATYA.
· CAKRA
: Senjata bergerigi
sepuluh
· PANDU
: Tuntunan Pramuka
· SATYA
: Janji Kesetiaan
CAKRA
PANDU SATYA Adalah tuntunan
seorang Pramuka dalam berkata, berpikir, bertindak dan
berbuat berdasar kesucian tanpa mengingkari janji setia Satya
Pramuka berbuat dan bertindak dalam sikap hidup Dharma Pramuka untuk mencapai
satu tingkat kesempurnaan.
Jadilah...
...Setajam Senjata Cakra
...Sebijak Prabu Pandu
...Menepati Satya Pramuka
0 comments:
Post a Comment